Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Kalah

Whuaaaa kamu yang berbahagia..... ga nyangka ga nyangka.... Nindha, Nindha, Nindha..... kau menang! Menang dari kami SMP kita maen ke mana-mana bareng SMA kita satu sekolah juga Satu kamar bahkan (cuma 3 bulan, si) Untuk masalah yang satu ini Kenapa kamu ga nunggu kami sih? Hahahaha... ga penting yak? Barakallah ya Boleh dong bagi-bagi kisah.  101112

It's Me

Entah pada siapa aku harus mengadu. Pada Ibuk? Memang sebaiknya... tapi aku tak ingin menjadi anak manja yang sedikit-sedikit mengadu padanya. Pada Bapak? Sudah terlalu banyak beban yang beliau tanggung. Mas atau kedua adikku, mungkin bisa. Tapi apakah mereka mau memaklumi masalah apa yang sebenarnya sedang aku hadapi saat ini? Terlalu sepele memang masalahku, namun aku tak bisa menyepelekan ini terus menerus. Aku capek... jujur! Tak pantas memang untuk seumuran anak 19 tahun harus bersikap layaknya anak TK seperti ini. Malu aku pada keponakanku yang imut itu jika aku harus menangis. Hanya ini yang bisa aku ungkapkan untuk menyimpan rapi semua hal yang selama ini membebaniku. Aneh memang, tapi terlalu bingung memulainya dari mana.   Aku iri pada mereka yang bisa cuek akan gerak gerik orang. Iri pada mereka yang mau cerita selengkap mungkin tentang apa yang akan dan telah mereka ceritakan. Seratus persen iri. Kenapa aku tidak? Aku yang terlalu tertutup. Tertutup untuk hal-hal te

Bukan benci

Saya: Buk, gimana ya caranya biar ga sebel sama orang? Ibuk: ya, istighfar, ingat kebaikan orang itu kepada kita Saya: iya, buk. Tapi tetep aja sebel.. Ibuk: itu kan kalo kita bersu'udzan terus... husnudzan dong, nak Saya: (mikir) Ga ngerti lagi gimana caranya... Salah? Emang salah... tapi ya sudahlah. Sifatnya yang membuatku memperlakukannya seperti ini. Buruk memang. Semoga akan membaik. secepatnya.

Ingin Kamu

Mentari terdiam Diamnya tak seperti diamku Diam yang mencari keramaian Desing suara itu... Di mana? Aku ingin menghampirinya Dalam lariku aku mengejarnya Tapi, Apa daya kaki tak sampai Hanya telinga dan hatikulah yang merekatkan Rekat karena dekat Bukan jarak Tapi, kasih sayang Aku tak sanggup mendengarnya Hanya ilusi Ilusi anak rantau Kenapa harus? Ya, karena aku rindu Rindu kau Kau motivatorku Kau yang melindungku Kau pengisi hari-hariku Tapi, itu dulu Sekarang tak seperti itu Hanya bayangan masa lalu Sayup-sayup celotehanmu Celotehan antara kau, aku, dan mereka Kapan aku bisa mewujudkannya? Mengulang masa-masa itu Masa polos nan penuh kehangatan Ada saatnya, Saat aku kembali Pulang dari tanah ini Hanya sejenak Untuk melepas rindu For my beloved Family

EXPRESSING HAPPINESS, ATTENTION SYMPATHY, AND COMMAND

v EXPRESSIONS OF HAPPINESS   I’m so happy to get a schoolarship I’m so pleased today I’m so brigt / colorful / cheerful today v EXPRESSIONS OF ATTENTION   You look so different today ! You look fantastic !   How wonderful you are ! v EXPRESSIONS OF SYMPATHY   I’m sorry to hear that !   I’m sorry to …!     Please accept my condolence I;m sympathize with you How terrible / awful ! Oh, what a pity ! I know how you feel ! I don’t feel to weel v COMMAND / INSTRUCTION   Open the …. , please ! Clean the …. , please ! Would you help me, please ? Do you mind doing this ? v ACCEPTING OF COMMAND Yes, of course Y es, I’ll do it Yes, certainly By all means I ’d like to very much With a pleasure

Untukku? Menarik, tapi ....

Saya senang kuliah di Arab.........! Bukan di negaranya, tapi program studinya! Yah, ini bukan omong kosong, tapi fakta, men..... Banyak orang di luar sana yang memandang rendah jurusan yang katanya identik dengan agama Islam ini. Bukannya ga ridho direndahkan, tapi kenapa mereka harus berpandangan sempit seperti itu? (mungkin mereka belum tahu secara meluas kali, ya?) “Kalo pengen belajar bahasa kenapa harus kuliah? Kursus lebih efisien”  Ya, kalimat yang tertulis di dinding ruang kuliah Telaah Bahasa Arab V itu pernah saya jumpai. Tulisan itu tak sedikit pun menyinggung perasaan saya, sedikit menyentil si iya (hehe).  Masa bodoh mereka mau komentar apa pun, toh saya enjoy ini masuk Sastra Arab. Betapa tidak? Dengan masuk Sastra Arab peluang belajar sejarah dan kebudayaan slam yang dikemas dalam mata kuliah Ikhtisar Sejarah Kebudayaan Arab (ISKA) yang menceritakan tentang awal mula Islam sejak masa kerasulan hingga dinasti Abbasiya mengisi kekosongan otak saya yang masih awam

Buat si Kecil, Nanti

Gambarnye diambil dari tumblr.

Selanjutnya ke mana? #1

Terlalu polos. Maapin, yak?  “Anak-anak, bulan Maret ini kita tamasya ke Jogja, ya?” seruan guru kelas V membuat kami sontak kaget dan loncat kegirangan. Ya, bagi kami anak kampung, Jogja merupakan sesuatu yang spesial dan yang harus kami datangi. Entah mengapa penantian selama 3 bulan rasanya begitu lama. Hari yang ditunggu tiba juga, senang sekali rasanya, begitu juga denganku dan masku yang kala itu kelas VI juga tak mau kalah dari teman-teman yang lain minta ini itu kepada Ibuk sebagai bekal, walaupun kami sudah beberapa kali pergi ke kota pelajar itu, namun pergi bersama teman-tema merupakan sesuatu yang spesial. Perjalanan selama 3 jam yang seru membuahkan kedekatan antarakelas V dan VI yang kami isi dengan menyanyi, tidur, bermain tebak-tebakan, hingga mendengarkan cerita seorang guru kami, sebut saja pak Budiman. Pak Budi menceritakan tentang pengalaman beliau ketika mendampingi anak didiknya di SMP melihat salah dua dari mereka ada yang kepergok berduaan, beberapa g