Langsung ke konten utama

Ikhlas? Indah kok


Aku capek. Ya, aku capek, kawan. Ketika semua orang membutuhkan uluran tanganku, aku selalu memberikan keringanan tanganku untuk mereka. Sebisa pun aku persembahkan untuk mereka. Ini semua aku lakukan semata-mata karena aku tak ingin melihat saudara-saudaraku menderita hanya karena tak ada seorang pun yang mau membantunya. Aku senang berbagi, menolong, dan hal lainnya. Ya, aku senang..., bahkan senang sekali. Selagi aku bisa, kenapa ga? Toh sebagai makhluk sosial hendaknya kita harus saling tolong menolong? Mata dan hati ini tak bisa dibohongi bagaimana rasanya ketika melihat orang lain yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Ga tega! Itu yang aku rasakan. Lantas apa yang aku lakukan? Mewujudkan apa yang mereka inginkan. Jika orang lain bahagia, aku pun bahagia.
Apakah dengan menolong orang lain maka orang tersebut juga akan membantu kita sepenuhnya? Iya, namun tidak demikian apa yang aku rasakan. TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAk. Aku yang terlalu sensitif apa mereka yang kurang RESPECT????????????????????????????????????????????????? mungkin aku yang ga enakan... tapi apakah mereka tak punya sedikit pun rasa  belas kasihan kepadaku? Tidak sadarkah mereka ketika aku meminjamkan barang, mengantarkan ke tempat ini itu, mengambil ini itu?????????? Ya Allah.... ikhlaskan hati ini agar selalu berbuat baik dan selalu terhindar dari buruk sangka. Aamiin
Aku hanyalah sebatang lilin
Di mana mereka yang telah tersinari oleh sinar cerahku?
Tidak sadarkah mereka apa yang telah aku berikan untuk mereka?
Yaa Rabb.... ini bukan buruk sangka
Ini hanyalah sebuah curhatan sebatang lilin
Sebatang lilin yang berharap sinarnya bisa kembali

Based on true story. Semoga menjadi pelajaran untuk kita J
*lirik seseorang (121012)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Dokter Cinta

Jangan rusak kebahagiaanmu dengan rasa cemas. Jangan rusak akalmu dengan kepesimisan. Jangan rusak keberhasilanmu dengan kepongahan. Jangan rusak harimu dengan melihat hari kemarin. Kalau kamu perhatikan kondisi dirimu, kamu pasti menemukan bahwa Allah telah memberimu segala sesuatu tanpa kamu minta. Oleh karena itu, yakinlah bahwa Allah tidak akan menghalangi dirimu dari kebutuhan yang kamu inginkan, kecuali di balik keterhalangan itu ada kebaikan. Barangkali saja kamu sedang tertidur pulas, sementara pintu-pintu langit diketuk puluhan doa yang ditujukan untukmu, yang berasal dari fakir/miskin yang kamu bantu atau orang sedih yang kamu hibur, atau dari orang lewat yang kamu senyum kepadanya, atau orang orang dalam kesempitan yang kamu lapangi. Maka jangan sekali-kali memandang kecil segala perbuatan baik untuk selamanya. _Ibnu Qayyim al-Jauziyah

Sejuta Warna Cinta

Ketika cinta bersaksi atas dua insan yang saling membangun cinta, beragam warna dan cerita menghiasi lembar hidup keduanya. Saat hari pertama aku bersamanya, dia genggam erat jemariku, dia tatap lekat kedua mataku, tanpa kata, tanpa seikat bunga juga tanpa puisi. Itulah ekpresi cintanya kepadaku, dia yang telah memilihku, ekspresi sederhana, bahkan bagi sebagian orang mungkin tiada makna, namun bagiku itu istimewa, karena seperti itulah dia. Saat hari pertama aku bersamanya, dia berikan aku setangkai bunga, sebait puisi yang dia ciptakan sendiri, tak lupa lantunan sebuah lagu nan romantis dia hadiahkan sebagai pelengkap ekspresi cintanya. Jangan tanya bagaimana perasaanku, Aku sangat bahagia, bahkan aku ingin dia melakukannya setiap hari untukku, seperti itulah dia yang telah memilihku, dia istimewa. Saat hari pertama aku bersamanya, dia sangat pemalu, bahasa tubuhnya kaku, senyum pun jarang terhias dari bibirnya. Tapi diam-diam dia memperhatikanku. Meskipun aku berharap dia mere...

Resensi Buku "Seberapa Berani Anda Membela Islam"

Judul : Seberapa Berani Anda Membela Islam Penulis : Na’im Yusuf Tebal Buku : 288 Halaman Penerbit : Maghfirah Pustaka Tahun Terbit : 2016 Orang-orang yang beriman harus sadar bahwa kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kebatilan akan selalu bertentangan. Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang beriman yang menyadari posisinya. Demikianlah juga dengan keteguhan hati, jihad, dan kekuatan jiwa harus dimiliki agar kita sebagai umat Islam bisa melepaskan diri dari konspirasi yang telah dirancang untuk menghancurkan Muslim dan membasmi asas ajaran Islam dari akar-akarnya. Kemuliaan yang sebenarnya, yakni jika keberanian bersemayam dalam diri seorang Muslim, yang mana ia akan menolak kehidupan yang hina, tidak mau dilecehkan dan direndahakn dalam keadaan apa pun. Melalui buku yang berisi 13 karakter pemberani ini, penulis menguraikan dengan rinci mengenai ciri-ciri seorang pemberani, bagaimana agar menjadi pemberani, bentuk-bentuk keberanian, dan tantangan yang harus dihadapi par...